Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS

TEKNIK RADIOGRAFI

Teknik Radiografi

MAKALAH TEKNIK RADIOGRAFI

"Pada Pemeriksaan ELBOW JOINT & OS SCAPULA"


OLEH :

AZISAH

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

 (ATRO) MUHAMMADIYAH MAKASSAR



KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim
Assalamu alaikum wr.wb
            Alhamdulillah…Alhamdulillahirobbil ‘alamiin Puji Syukur atas kehadirat ALLAH SWT.Yang telah memberikan kita Taufik dan HidayahNya sehingga penulisan laporan study kasus yang berjudul “Teknik Pemeriksaan Pada Kasus Elbow Joint dan Os Scapula dapat diselesaikan.
Sangat disadari makalah ini diselesaikan hanya dengan petunjuk dari Allah SWT, penulis juga menyadari makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan banyak keterbatasan sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat konstruktif dan membangun sehingga terarah pada kesempurnaan tulisan ini kemudian dapat menjadikan pembelajaran kepada penulis pada tugas-tugas selanjutnya.
                Penulispun tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas bimbingan dan arahan dalam penyusunan materi sehingga penyusunan tugas ini dapat terselesaikan kepada :
1.      Allah SWT atas nikmat kesehatan dan kesempatan.
2.      Orang tua yang memberikan bantuan secara moril dan materil serta do’anya yang selalu tercurah.
3.      Dosen Teknik Radiologi dan dosen pembimbing.
4.      Kakak – kakak senior yang juga membimbing dalam pembuatan tugas.

Akhir kata penulis sangat mengharapkan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai bahan referensi dan pembelajaran di bidang radiologi, penulispun mengharapkan agar karya tulis ini juga dapat menjadi pemandu dalam pembuatan tugas-tugas selanjutnya. 
Wassalamu alaikum wr.wb.

  Makassar, 07 Novomber  2013

                                                                                                                                                        Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Pemeriksaan Radiologi saat ini semakin berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kedokteran. Pemeriksaan  radiologi itu sendiri memiliki peran penting dalam bidang kedokteran yaitu mendiagnosa suatu penyakit.

Pada saat ini organ dan sistem di dalam tubuh kita dapat diperiksa secara Radiologi, bahkan dengan ditemukannya kontras media yang berguna memperlihatkan kelainan pada organ sehingga dapat didiagnosa. Pemeriksaan Radiologi secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu Pemeriksaan Radiologi tanpa kontras media dan Pemeriksaan Radiologi dengan menggunakan kontras media.

Pemeriksaan elbow joint merupakan salah satu pemeriksaan radiologi yang menggunakan tanpa kontras media untuk melihat kelainan pada daerah persendian. Pemeriksaan elbow joint adalah pemeriksaan untuk memperlihatkan dislokasi pada elbow joint.

Pada umumya pemeriksaan elbow joint merupakan pemeriksaan yang jarang dijumpai dirumah sakit. Berdasarkan uraian di atas maka kami tertarik untuk mengkaji lebih jauh dan mengangkatnya sebagai Laporan Kasus dengan judul “ TEKNIK PEMERIKSAAN ELBOW JOINT& OS SCAPULA ”.


B.       Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1.      Bagaimana persiapan yang dilakukan pada teknik pemeriksaan elbow joint dan os clavicula?
2.      Bagaimana interprestasi foto pada teknik pemeriksaan elbow joint dan os clavicula?

C.      Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penulisan iniadalah sebagai berikut :

1.      Untuk mengetahui teknik pemeriksaan elbow joint dan os clavicula
2.      Untuk mengetahui hasil  teknik pemeriksaan elbow joint os clavicula


D.      Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

1.    Bagi Penulis
Untuk memperdalam pengetahuan penulis tentang penatalaksanaan teknik pemeriksaan elbow joint dan os clavicula
           
2.    Bagi Akademik
Dapat dijadikan sebagai acuan literatur atau bacaan oleh mahasiswa ATRO Muhammadiyah Makassar.

3.    Bagi Rumah Sakit
Sebagai pertimbangan untuk melakukan teknik pemeriksaan elbow joint dan os clavicula


BAB II
TEKNIK PEMERIKSAAN

2.1.Alat & Bahan

1.      Pesawat  X-Ray lengkap dengan panel control
2.      Film
3.      Kaset
4.      IS
5.      Grid
6.      Marker
7.      Apround
8.      Alat yang berkaitan dengan processing

2.2.Anatomi dan Patologi

A.    Elbow Joint

a.      Anatomi



b.      Patologi


  • Ø  Corpus liberum: Nyeri kejut pada sendi siku yang bersifat menusuk. Setelah merasa nyeri tersebut akan merasa peka selama beberapahari kemudian hilang.
  • Ø  Bursinitis olecrani: Pembengkakkan pada olecranon yang berbentuk cembung.
  • Ø  Epycondylus lateralis: Gangguan siku pada bagian lateral.
  • Ø  Dislokasi: Bergesernya sendi pada tempatnya.


B.     Os Clavicula

a.      Anatomi







b.      Patologi

Penyebab Fraktur Clavicula :

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang. Clavicula merupakan salah satu tulang yang sering mengalami fraktur apabila terjadi cedera pada bahu karena letaknya yang superfisial. Pada tulang ini bisa terjadi banyak proses patologik sama seperti pada tulang yang lainnya yaitu bisa ada kelainan kongenital, trauma (fraktur), inflamasi, neoplasia, kelainan metabolik tulang dan yang lainnya. Fraktur Clavicula bisa disebabkan oleh trauma pada bahu akibat kecelakaan lalu lintas maupun karena jatuh, namun kadang dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor nontraumatik. Berikut beberapa penyebab fraktur Clavicula, yaitu :

  • Fraktur Clavicula pada bayi baru lahir akibat tekanan pada bahu oleh simphisis pubis selama               proses melahirkan.
  • Fraktur Clavicula akibat kecelakaan termasuk kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari                   ketinggian dan yang lainnya.
  • Fraktur Clavicula akibat kompresi pada bahu dalam jangka waktu lama, misalnya pada                       pelajar yang menggunakan tas yang terlalubera
  • Fraktur Clavicula akibat proses patologik, misalnya pada pasien postradioterapi, keganasan                dan lain-lain.

Klasifikasi Fraktur Clavicula

      Klasifikasi fraktur Clavicula yang perlu diketahui secara radiologis adalah Sebagai berikut :

     a). Fraktur Mid Clavicula (Fraktur 1/3 Tengah Clavicula)

Fraktur ini merupakan fraktur yang paling sering dijumpai. Mekanisme trauma pada fraktur ini berupa trauma langsung maupun tak langsung (dari lateral bahu).


  b). Fraktur 1/3 Lateral Clavicula

Fraktur ini merupakan fraktur tersering kedua yang dijumpai. Mekanisme trauma pada fraktur ini inibiasanya karena kompresi dari bahu

    c). Fraktur 1/3 Medial Clavicula

Fraktur ini merupakan fraktur yang paling jarang dijumpai. Mekanisme trauma pada fraktur ini dapat berupa trauma langsung dan trauma tak langsung pada bagian lateral bahu yang dapat menekan Clavicula ke Sternum, misalnya jatuh dengan tangan dalam posisi abduksi.





A.    Teknik Pemeriksaan

1.Teknik Pemeriksaan Elbow Joint

a.      Proyeksi

v  Proyeksi AP

ü  PP (Posisi Pasien)  = Pasien duduk disamping meja pemeriksaan 
ü  PO (Posisi Objek) = Ekstensikan tangan pasien dengan bagian atas lengan menempel pada kaset Luruskan siku pasien agar epicondyles humerus dan permukaan anterior siku sejajar dengan kaset untuk lapangan kolimasinya dari 1/3 Proksimal Antebrachii sampai distal Humerus.
ü  Ukuran kaset = 18x24 vertikal atau 24x30 untuk dua gambaran Horizontal
ü  CR = Tegak lurus Vertikal
ü  CP = Elbow 
ü  FFD = 90-100 cm

v 
Proyeksi Pemeriksaan Lateral

  • PP (Posisi Pasien) = Pasien duduk di samping meja pemeriksaan dengan menempatkan antebrachii     di atas kaset
  •  PO (Posisi Objek) = Posisikan lengan pasien Fleksi 90 derajat pastikan epicondylus humerus tegak    lurus terhadap bidang kaset. atur lapangan kolimasi dari 1/3 Proksimal Antebrachii sampai Bagian        distal Humerus.
  • Ukuran Kaset = 18x24 Vertikal dan 24x30 untuk dua gambaran Horizontal.
  •  CR = Tegak lurus Vertikal
  •  CP = Pada mid (Pertengahan) Elbow joint atau 4cm di atas Process Olecranon.
  • FFD = 90-100 cm


b.      Hasil Foto

Ø  Proyeksi AP










Ø  Proyeksi Pemeriksaan Lateral 



2.Teknik Pemeriksaan Os Clavicula

v  Proyeksi AP

  • PP (Posisi pasien)    : pasien berdiri dengan kaset vertikal di belakang sendi bahu yang difoto atau tidur telentang di atas meja pemeriksaan dan kaset diletakkan horizontal di bawah sendi bahu yang akan difoto.
  • PO (Posisi objek)     : sendi bahu yang tidak difoto diganjal sedikit, bahu yang                                         difoto punggungnya menempel pada kaset dan lengan lurus                                   ke bawah di samping tubuh.
  • CR     : horizontal apabila pasien berdiri dan vertikal apabila pasien tiduran.
  • CP      : pada pertengahan os clavicula
  • FFD    : 90 cm
  • Kaset   : 24 x 30 cm
  • Kriteria radiograf : tampak gambaran AP Os clavicula dengan ujung proximal                                     mengalami superposisi dengan costae.


v  Proyeksi PA

ü    Posisi pasien    : pasien berdiri dengan kaset vertikal di depan sendi bahu yang  difoto atau pasien  tidur telungkup dengan posisi kaset horizontal di bawah sendi  bahu yang tidak difoto.
ü    Posisi objek     : tepi anterior bahu yang akan difoto menempel kaset, kepala                                     menengadah, lengan lurus ke bawah di samping tubuh.
ü  CR        : horizontal jika pasien berdiri dan vertikal jika pasien telungkup.
ü     CP        : pada superior angle scapula
ü     FFD      : 90 cm
ü     Kaset     : 24 x 30 cm
ü  Kriteria radiograf : tampak gambaran PA Os clavicula dengan ujung proximal                                    mengalami superposisi dengan costae dan sedikit mengalami perubahan bentuk dibanding proyeksi    AP.


BAB III

PENUTUP

4.1.KESIMPULAN

Dari hasil analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

Elbow joint adalah persendian yang paling sering mengalami cidera pada orang dewasa. Pemeriksaan elbow joint dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan proyeksi AP, Lateral yang akan memperlihatkan tampilan berbeda-beda dalam pemberian diagnose yang tergantung kebutuhan..
           Scapulae merupakan tulang pipih yang berjumlah sepasang dan berbentuk segitiga. Dengan demikian, scapulae mempunyai tiga sisi atau tepi, yaitu margo vertebralis (medialis), margo axilaris (lateralis), dan margo cranialis (superior). Tulang ini juga mempunyai tiga sudut, yaitu angulus medialis/superior, angulus lateralis dan angulus inferior. Pada angulus lateralis terdapat dataran sendi besar dan oval yang disebut cavitas glenoidalis. Di sebelah cranial cavitas ini terdapat tonjolan kasar yang disebut tuberculum supraglenoidale dan di bawahnya terdapat tuberculum infraglenoidale.



4.2.SARAN

Teknik radiografi khususnya elbow joint dan os scapula agar memberikan informasi tepat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam suatu pemeriksaan atau diagnose. Radiographer hendaknya mampu memposisikan pasien senyaman mungkin dan mengambil gambar dengan tepat sehingga dapat meminimalkan terjadinya pengulangan foto, diperlukan pula ketelitian dari radiographer mulai dari pengambilan foto, pemprosesan kamar gelap, sampai pengeringannya agar diagnosa nantinya dapat ditegakkan dengan akurat.



DAFTAR PUSTAKA


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar